Senin, 30 Desember 2013

Review Xenom Phoenix PX15-CTO

Review AMD Radeon HD8970M on Xenom Phoenix PX15-CTO : Best Price to Performance Mobile GPU

Posted: October 28, 2013 by inggar kaimana in INGGAR,REVIEW
xenom-phoenix-px15c_1

Overview

Kebetulan sekali tim Pemmz mendapatkan sebuah Xenom Phoenix lagi untuk di review. Jika Phoenix sebelumnya yang Pemmz review menggunakan Geforce GTX780M, nah kali ini, Phoenix yang datang ke Pemmz membekal Radeon HD8970M, persis seperti yang ada pada MSI GX60-3BE yang terakhir pemmz review. Mungkin review kali ini akan menjawab banyak pertanyaan yang masuk setelah pemmZHolics membaca review MSI GX60-3BE sebelumnya. Wajar saja jika banya pemmZHolics maupun pengunjung blog lain yang penasaran dengan performa Radeon HD8970M, karena secara harga Radeon HD8970M lebih murah sekitar 3 – 4 juta di banding geforce GTX780M. Menggiurkan bukan?. Untuk pembaca yang masih bingung mengapa Radeon HD8970M sangat menggiurkan untuk level GPU high-End, silakan lihat tabel perbandingan spesifikasi di bawah ini.
<
Specification compare
Perbandingan spesifikasi Radeon HD8970M dengan beberapa produk kompetitornya.
Dilihat dari perbandingan spesfikasi HD 8970M dengan versi sebelumnya yaitu HD 7970M, peningkatan spesifikasi paling menonjol ada pada kapasitas VRAM dimana HD 8970M sudah di bekali 4GB. Penggunaan VRAM sebesar 4GB terlihat ingin langsung head to head dengan Nvidia GTX780M. Namun bagaimana performa sebenarnya? Yuk mari kita telusuri lebih lanjut….

AMD Radeon HD8970M

Dibandingkan versi sebelumnya, bisa dibilang Radeon HD8970M hanya versi re-badges. Dengan peningkatan tak sampai 6% pada core clock, performa Radeon dengan code Thames ini hanya beda tipis dari Radeon HD7970M. Tentu saja akan sangat sulit jika ingin bersaing dan menggerus pasar yang sama dengan geforce GTX780M. Bisa di lihat nanti pada pengujian performa, Radeon HD8970M lebih pas head to head dengan Geforce GTX770M. Lalu apa yang di tawarkan Radeon HD8970M ini terutama dalam memenuhi kebutuhan akan performa pengolah grafis modern?
DIbawah ini beberapa fitur yang sebenarnya sudah ada sejak zaman Radeon HD7970M dan bisa kita andalkan untuk pengolahan grafis sehari-hari.
  • UVD3
Fitur terintegrasi dalam arsitektur GCN (Grapich Core Next) pada Radeon HD8970M ini memungkinkan proses decoding file-file video dengan format MPEG-4 AVC/H.264, VC-1, MPEG-2, dan file video jenis Flash langsung pada chip Radeon. Dan pada versi ketiga ini, fitur ini sudah mendukung file video jenis Multi-View Codec (MVC) dan advance MPEG-4 kualitas HD (DivX, xVid).
  • Eyefinity
PemmzHolics pasti sudah tahu fitur multiple monitor andalan AMD ini. Dengan fitur ini, pengguna bisa membagi output video dari VGA Radeon HD 8970M ke beberapa monitor sekaligus. Seperti yang bisa di lihat pada foto di sub judul Connectivity, terdapat port HDMI, DisplayPort dan eDisplayPort yang bisa sekaligus anda manfaatkan untuk menampilkan proses video rendering seperti bermain game, editing video dan lain-lain.
  • ZeroCore
Fitur ini masuk category power management, bekerja saat layar masuk keadaan sleep fitur ini akan mematikan core-core pada discreet GPU yang tujuan akhirnya membuat konsumsi power yang masuk ke discreet GPU nyaris 0 Watt.
  • PowerTune
Dengan PowerTune, system dapat secara otomatis menaikan ataupun menurunkan tegangan kerja GPU. Pada saat bermain game misalnya, PowerTune di klaim mampu secara otomatis meningkatkan kecepatan core clock sesuai kebutuhan.
  • HD audio processor
Dengan fitur ini, pemprosesan instruksi HD audio dapat dikerjakan oleh chip GPU dan didistribusikan secara pararel ke output yang sama dengan instruksi video via HDMI atau DisplayPort. Di versi terbaru, instruksi HD audio dapat sekaligus di distribusikan ke beberapa output monitor secara pararel lewat fitur Discrete Digital Multipoint Audio (DDMA).
  • Enduro
Teknology yang mirip Nvidia Optimus ini pada unit yang kami review sudah jauh lebih baik. Begitupun kompatibilitasnya terhadap aplikasi maupun game-game terbaru. Hanya saja, masih ada beberapa game yang biasa kami install untuk menguji performa hardware sebuah notebook, tidak mampu di selesaikan dengan baik. Bahkan, cacat driver pada game Battlefield 3 sama sekali belum bisa diselesaikan oleh para enginer AMD. Sebagai info, driver dan bios notebook sudah di update ke versi terbaru. Untuk technology switchable graphic, Nvidia masih jauh lebih bisa di andalkan.
Sama halnya seperti Nvidia Optimus, saat di gunakan tanpa battery, performa grafis langsung drop lebih dari 50%. Hal ini membuktikan, arus maksimal dari adaptor tak bisa mensuplai power yang di butuhkan Radeon HD8970M saat kondisi Full load.

Xenom Phoenix PX15-CTO

Design
Workstation
1. LED Activity
2. Keyboard dilengkapi back-lit yang bisa di atur warnanya.
3. Touchpad juga dilengkapi back-lit dengan tambahan logo.
Keyboard dan Touchpad dengan back-lit yang bisa di customize
Keyboard dan Touchpad dengan back-lit yang bisa di customize
Poin ini Pemmz angkat kembali untuk melengkapi review Phoenix PX15 sebelumnya karena pada review sebelumnya foto dan informasi seputar PX15 pemmz anggap belum lengkap. Nah, karena barebone yang digunakan sama, Untuk sedikit memberi detail tentang designnya, silakan inggarholicks lihat langusng foto dan caption yang Pemmz tampilkan di atas.

Interface

IO interface
1. Power & Charging Connector
2. E Display port.
3. Mini firewire
4. Posisi USB di sebelah kanan mendukung penggunaan mouse agar lebih leluasa.
Di sisi interface juga tak ada yang berbeda. Seperti yang terlihat pada gambar, semua port untuk mendukung multi monitor di letakkan di sisi belakang. Pengguna bisa mengaktifkan mode Eyefinity dengan memanfaatkan port HDMI, DisplayPort, juga eDispayPort. Sedang pada bagian depan, hanya terdapat indikator power dan charging. Konektifitas paling bayak terdapat pada sisi sebelah kiri (tampak lcd). PX15S masih menyertakan port firewire bagi anda profesional artis yang sering menggunakan media ini untuk streaming media video dari device yang menggunakan firewire seperti camcorder.

Upgrade Option

Upgrade Option
1. Pada primary Storage area terdapat 1 buah SATA 2.5″ dan slot m-SATA.
2. Pada secondary storage area, persis di bawah ODD slot, terdapat satu lagi SATA 2.5″ (7mm HDD only)
3. Primary m-SATA slot.
4. Primary Dimm slot group.
  • CPU
Pada PX15S, anda bisa pasangan processor Intel generasi 4 mulai dari Core i3 hingga Core i7 Extreme Edition, bahkan menurut CPU support list, PX15S juga mendukung Haswell versi Pentium :).
  • VGA Card
Seri phoenix merupakan seri produk Xenom dengan tawaran customize terlengkap kedua dari seri Hercules. Jika Hercules bisa menggunakan gabungan dua buah VGA Card sekaligus dan di konfigurasikan dengan mode SLI ataupun Crossfire, Phoenix hanya memiliki satu buah slot VGA. Jika anda memang tidak membutuhkan performa dua buah VGA Card sekaligus, Phoenix merupakan pilihan paling pas.
  • RAM
Disisi Memory, Phoenix menawarkan 4 buah dimm slot yang dapat menampung hingga 32GB RAM dengan kecepatan maksimal 1600MHz. Total terdapat 4 buah Dimm Memory Dua buah dimm lagi ada di bawah keyboard.
  • Storage
Pada sisi storage, anda bisa pasang hingga 4 buah hardisk (5 buah jika ODD di replace dengan HDD Caddy). Phoenix menyediakan 2 buah slot HDD SATA 2.5″ dan 2 buah slot m-SATA. Phoenix sendiri mendukung konfigurasi storage RAID 0, 1, 5 dan 10. Mantap…!!!!
  • Display
Opsi default dari PX15S adalah LCD 15.6″ dengan type Anti-Glare (Matte). Berniat menggunakan LCD panel 3D?. Tenang, Xenom Phoenix PX15S sudah mendukung panel 3D.

Power Suply & Battery

IMG_9858
Opsi default Catu daya dari Phoenix PX15 ini adalah adaptor berkapasitas 180W. Sejatinya, kapasitas tersebut cukup untuk mensuply kebutuhan daya dari semua komponen yang terpasang. Menurut klaim dari pabrikan AMD, Radeon HD8970M sendiri membutuhkan sekitar 140W saat bekerja dalam kondisi full load. Untuk battery sendiri, pihak Xenom membekali Phoenix dengan battery removeable berkapasitas 5200mAh dengan kemampuan mensuplai daya sekitar 77 Watt. Nah ini lah yang membuat performace sangat drop saat notebook dalam kondisi full load, namun tak terkoneksi ke jaringan listrik.

Performance

Dikarenakan review terdahulu dimana PX15S pemmz review dengan konfigurasi Geforce GTX780M waktunya sangat sempit, performa yang di hasilkan tak bisa di pegang sepenuhnya. Karena masih terkendala driver juga bios yang belum update. Nah di review kali ini, PX15S sudah mendapatkan bios terbaru, juga dari sisi driver, pemmz sudah menggunakan driver terbaru dari AMD yakni versi 13.11 Beta. Sayangnya, versi driver terbaru malah lebih sering membuat beberapa aplikasi crash, dengan pertimbangan tersebut, akhirnya tim RnD Pemmz mengembalikan versi driver ke versi pabrikan yang disertakan dalam DVD Driver yaitu versi 12. WHQL.

Versus …!!!

Synth Bench
Dari screenshoot di atas, bisa di lihat peningkatan performa dalam pengujian synthetic 3DMark dimana Xenom Phoenix PX15S dengan AMD Radeon 8970M 4GB terbaru mempunyai performa di atas radeon versi sebelumnya juga Geforce GTX770M yang secara harga lebih mahal dari HD8970M. Jika di lihat dari segi harga, PX15S dengan VGA Radeon HD8970M sangatlah kompetitif yakni di angka US$ 2278. Dengan range harga tersebut, PX15S bersaing dengan MSI GT60 20C-LK470DS, ASUS ROG G750JX-RB71 dan Alienware 17 2013 edition. Dari ketiga produk pesaingnya ini, hanya Alienware yang di banderol lebih mahal namun dengan spesfikasi yang lebih rendah. Memang secara brand, Xenom belum bisa dibandingkan dengan Alienware yang brandnya sudah meroket.
Synth Bench
Kiri ke kanan
1 & 2. Xenom Phoenix Radeon di compare dengan Sager NP9150 with core i7 3610QM + Radeon HD7970M 2GB GDDR5
3. Xenom Phoenix Radeon di compare dengan Alienware 17 2013 ed with core i7 4700MQ + Geforce GTX770M 3GB GDDR5
Di beberapa review synthtetic, masalah driver terbaru (13.11 Beta) yang pemmz download dan gunakan pertama kali, terlihat sekali belum sempurna. Ini seringkali membuat skor akhir malah kurang maksimal. Perbedaan cukup signifikan muncul jika hasil yang pemmz dapatkan di bandingkan dengan beberapa review serupa di website luar. Ambil contoh, pada 3D Mark Fire Strike, pemmz hanya mendapatkan angkan 4792 (dengan driver 13.11 beta terbaru), padahal ada review luar yang mendapatkan angka 5110 dengan driver WHQL versi 13.4.
versus
Dibanding performanya saat di bundling dengan AMD Richland A10 pada review MSI GX60, perfoma dari Radeon HD8970M pada Xenom Phoenix PX15S dengan CPU Intel jauh lebih maksimal. Jika di ambil persentase, performa GPU sendiri meningkat sekitar 31.6%. Persentase tersebut memang harus di bayar dengan harga Intel Core i7 generasi Haswell yang lebih mahal sekitar 2x lipat dari harga AMD A10 Richland.
Real World Gaming Performance
Gaming Bench
Saat di andalkan sebagai mesin gaming, Phoenix PX15 khususnya yang di persenjatai gabungan Intel core i7 4th Gen + Radeon HD8970M menurut tim RnD Pemmz sangat-sangat bisa di andalkan. Seperti di singgung pada bagian synthetic benchmark, secara performa, Radeon HD8970M memang belum bisa mengungguli Geforce GTX780M yang saat ini merupakan GPU Card paling perkasa di jajaran GPU-GPU mobile. Namun benchmark real world gaming membuktikan hal yang sama dengan hasil benchmark synthetic, yakni performa Radeon HD8970 masih di atas geforce GTX770M yang secara harga lebih mahal. Lebih lengkapnya, silakan lihat tabel di atas.
Screenshoot
Dengan driver yang akan datang, Radeon HD8970M menjanjikan potensi yang sangat luar biasa untuk gamers yang concern dengan price to performance.

Battery Performance

Phoenix BEP
Sudah bisa di tebak, paduan kedua komponen antara intel core i7 dan Radeon HD 8970M sangat haus power. Dari pengujian yang kami lakukan, unit battery pada PX15S dengan kapasitas 9 cell, hanya mampu memberi power pada Radeon HD8970M sekitar 48 hingga 52 menit. Yang artinya tidak sampai satu jam jika anda gunakan untuk keperluan grafis berat. Hal ini sesuai dengan perhitungan daya dimana Radeon HD8970M saat full load membutuhkan daya sekitar 140W.

Conclusion

AMD Radeon HD8970M merupakan pilihan GPU Mobile High-end yang paling reasonable untuk di beli saat ini. Bermasalah dengan game? Pemmz rasa itu opini sementara yang hanya akan sedikit berpengaruh pada seorang gamers sejati yang pasti tahu cara mengatasi bug-bug yang muncul. AMD bukanlah vendor kemarin sore yang akan tutp mata dan teling melihat banyaknya komplain yang muncul atas ketidak sempurnaan driver buatan mereka. Di waktu yang akan datang, pemmz yakin, AMD mampu membuat sebuah driver yang benar-benar mampu menterjemahkan semua kemampuan GPU AMD dalam memaksimalkan kualitas gambar dalam game.
Xenom Phoenix PX15S sendiri saat ini merupakan desktop replacement paling mumpuni yang ada di pasaran, Untuk itulah, tak sedikitpun masalah saat installasi Radeon HD8970M kedalamnya. Hal ini sangat memudahkan tim RnD untuk melakukan review apapun hardwarenya. terlepas dari apapun VGA yang anda tancapkan padanya, kesinambungan performa tetap mampu di keluarkan dengan baik. Sentuhan baru pada design keseluruhan juga memberikan nilai tambah tersendiri. Design yang saat ini ada, sudah tak lagi kaku seperti design yang sudah-sudah. Tambahan berbagai ornamen yang menyiratkan Phoenix sebagai mesin game high-end, membuat banyak penggemar fanatik ROG maupun MSI tak lagi memandang sebelah mata. Dengan harga yang juga menggiurkan, serta opsi custom yang terbuka lebar, Xenom Phoenix adalah investasi dalam bidang IT khususnya mereka yang mengaku Hardware Enthusiast.

Asus G55VW Review | New ASUS ROG Notebook

Asus G55VW Review | New ASUS ROG Notebook

Posted: July 17, 2012 by rolly_ep in inggar review

OVERVIEW

Siapa yang belum kenal Asus ROG ? jika ada berarti anda baru memasuki dunia Notebook Gaming, Nama ASUS sendiri yang sudah besar dan sangat sukses di pasaran tidak mau tinggal diam untuk kalangan Gamers mereka menciptakan Komuniti untuk Para Gamer Asus yang bernama R.O.G ( Republic of Gamers) bersama logo berberntuk mata yang sangat keren dan kuat sebagai lambang Komunitas. Karena keberhasilan nya ROG, Asus menggunakannya untuk Logo sebagai certified untuk Gamers bagi para Gaming-gaming Gears dan hardware dari ASUS. Dalam Review kali ini Team R&D berkesempatan untuk Review dari Notebook ROG terbaru yaitu ASUS G55VW merupakan G series terbaru dengan spesifikasi mengikuti tren dengan menggunakan Intel Ivy bridge terbaru dan disertai Nvidia Geforce terbaru. Apakah keunggulan dari Asus G55 terbaru ? mari kita simak Review hardware berikut :

Spesifikasi

Dalam Testing Review ini, Asus G55VW menggunakan spesifikasi sebagai berikut :
  • Intel Core i7 3610QM Quad core with 8 Thread
  • 12GB RAM DDR3 1600
  • 750GB HDD 7200rpm
  • Nvidia Geforce GTX 660M 2GB GDDR5
  • DVDRW Supermulti drive
  • Windows 7 Home Premium 64 bit
  • 15.5 inc Matte (Anti glare) display Full HD 1920×1080
  • 8 cell Battery
  • Backlight Keybaord
Spesifikasi yang digunakan oleh Asus G55VM ini merupakan Baseline dari Laptop Gaming untuk dapat nyaman bermain pada resolusi Full HD, penggunaan Ivy bridge processor akan membawa kita ke pada kemampuan tinggi untuk multitasking dan multicore optimized dari Game-game terbaru, dan Nvidia “Kepler” terbaru GTX 660M yang bermemory 2 GB GDDR5, merupakan arsitektur baru daripada GPU nvidia yang lebih efisien dan lebih powerfull serta daya yang irit diantara GPU untuk seri GTX. dari spesifikasi yang di berikan Asus sudah memenuhi standar Laptop Gaming .

Penampakan

Sebelum ke sesi Performance testing kita akan melihat bentuk fisik dari Asus G55VW ini ;
Workstation area

pada area kerja kita dapat melihat kalo terjadi sedikit perubahan dibanding generasi sebelumnya yaitu terdapat lapisan silver dengan warna abu-abu tua, letak touchpad masih sama yaitu tepat dibawah spasi yang berarti sangat baik penempatannya agar kita dapat secara mudah menggunakannya, touchpadnya juga dilapisi oleh lapisan agar tidak kotor dan menyusahkan dalam pemakaiannya. keyboardnya menggunakan backlight berwarna putih (sama seperti pendahulunya. terdapat logo ROG pada sisi palm rest sebelah kanan pojok yang menghisasi keseluruhan dari Asus G55VW.
Front Panel
Pada panel Depan Asus G55VW tidak jauh berbeda dengan yang sebelumnya, bahan yang digunakan masih sama yaitu bahan Dof Anti scratch pada body nya, untuk warna masih sama seperti sebelumnya bersama ide kapal stealth yang menjadi pondari dari layout Asus G series ini, terdapat Logo Asus berwarna chrome dan ukiran ROG dibawahnya, menambah kesan solid dan mewah serta bersih.
Panel Kiri
Pada Panel kiri kita mendapatkan 2x USB 3.0, Blueray drive, Card Reader, Front audio panel dan Mic. sayangnya untuk Front panel audionya tidak didukung 5.1 audio.
panel Kanan
Pada panel sebelah kanan terdapat 2x USB3.0, Display port , HDMI out, Gigabit ethernet, VGA port, AC adaptor. dengan adanya Ivy bridge maka dukungan native USB 3.0 sdauh disertakan chipset, dan bagusnya lagi di G55VW ini terdapat display port sehingga untuk anda yang ingin mengeluarkan output dengan dukungan 10 bit colour Monitor maka Notebook ini sudah mendukungnya, HDMI tentu sudah menjadi standar output display saat ini, gigabit ethernet juga merupakan wajib ada, untuk VGA port ini disertakan merupakan keputusan baik karena jika anda masih ingin memakai Proyektor lama untuk presentasi notebook ini pun sudah ready.
Panel Belakang
Pada panel bagian belakang terlihat kalo memang Asus peruntukan untuk Fan Exhaust outake jadi untuk sirkulasi udara panas yang keluar dari dalam Notebook, dalam hal ini G55VW menyertakan dual Fan system dengan 2 lubang udara untuk memastikan sejuknya udara dildalam Notebook ketika digunakan, sebelah dari lubang udara ini terdapat security lock dan pada bagian tengah disertai hiasan logo ROG.

Performance

Untuk sesi Performance kita akan memasuki dua metode test yaitu Synthetic Benchmark dan Real World gaming testing, dalam hal ini kita membedakan karena untuk standarisasi dari setiap User berbeda dan tentunya dalam hal Real word Gaming test lebih akurat karena itu merekam kita secara alami karena sembari dimainkan gamenya. untuk Synthetic tetap kita sertakan sebagai stadarisasi Benchmark dunia yaitu Futuremark.

Synthetic Benchmark

3D mark 06
3d mark 06 kita ikuti sebagai standarisasi benchmark untuk bermain game DX 9 yang masih banyak digunakan atau bisa dibilang mayoritas digunakan oleh developer . dari hasil socre yang dihasilkan 16 ribuan sudah dapat dibilang dapat bermain game-game DX9 terbaru dengan cukup aman dari segi FPS yang dihasilkan, masing-msaing shader score yang dihasilkan sudah juga sangat baik dan membuktikan kalo system berjalan optimal.
3dmark vantage
Pada vantage yang merupakan Benchmark untuk DX 10, Asus G55VW ini mendapatkan score 12776, untuk kelas GTX 660M sudah sangat baik dan dapat menjalankan game DX10 dengan detail tinggi serta FPS yang nyaman. dari CPU score kita juga dapat melihat kalo CPU tidak menjadi pusat bottleneck dikarenakan juga sudah menggunakan arsitektur terbaru yaitu ivy bridge.
3dmark 2011
3d mark 2011 merupakan benchmark terbaru yang paling berat, untuk kinerja DX11 pada GX660 cukup mengejutkan karena kinerjanya sangat baik ini mungkin karena arsitektur Kepler terbaru yang optimal pada DX11. driver nvidia yang terbaru memang meningkatkan kinerja DX11 pada game-game terbaru. walaupun begitu pada game DX11 ASUS g55VM ini untuk bermain pada Full HD harus sedikit menurunkan detail setting ataupun resolusi setidaknya ke 1600×900 untuk mendapatkan FPS aman pada DX11.
Dari Synthetic benchmark ASUS g55VW ini dapat disimpulkan cukup baik dan terjadi peningkatan peforma sekitar 15%-20% dari generasi sebelumnya pada testing yang sama.

Real World Gaming Test


Battlefield 3 merupakan Game DX11 kami menggunakan Auto config karena pada BF3 setiap resolusi yang digunakan dan di support akan generate detail setting yang akan digunakan, dan untuk auto confignya BF3 dapat dijalankan secara lancar dan dengan minimum fps yang sangat baik yaitu pada 32 FPS. ini merupakan scaling performance yang cukup baik.

Crysis 2 merupakan game DX 9 sampai disertakannya patch 1.9+DX11 patch + high resolution texture, menjadikan Crysis 2  salah satu game DX11 terbaik untuk image quality, dari hasil yang dihasilkan pada testing kali ini minimum FPS ada pada 29 FPS ini masih mandapatkan toleransi dan termasuk baik. jika ingin mendapatkan FPS yang lebih memadai anda bisa turunkan resolusi ke 1600×900.

max payne 3 merupakan Game yang belum Rilis, dan dengan dukungan DX 9, DX10 dan DX11. pada testing kali ini kita akan menggunakan DX11 pada mode high dan FXX aa pada Very high, hasil yang didapat cukup bagus, walaupun minimum FPS ada pada 27 namun itu karena kita menggunakan Very high FXAA sehingga performa drop terjadi, namun jika anda menggunakan FXAA pada High mode maka hal ini tidak akan terjadi. jika anda inginkan pada mode Very high maka anda harus turunkan resolusi dari Full HD ke 1600×900 atau maen dengan mode DX9 yang lebih ringan.

Mafia 2 merupakan game yang cukup demanding, texture yang bagus serta efek partikel yang detail membuat game ini layak untuk dijadikan real word performance testing, hasil grade yang didapat adalah C, dan walaupun C terkesan cukup namun sebenarnya ini sangat bagus karena kita menjalankan pada mode high detail aniso 16x. avg 52 FPS dicapai oleh Asus G55VW ini dan tidak terjadi masalah selama pengetesan.

Resident Evil 5 merupakan Game Benchmark favorit kami, sembari menunggu stadarisasi dari benchmark Re6 terbaru kita masih menggunakan testing ini sebagai acuan, engine dari RE5 sangat baik dalam hal scaling kinerja dari multi core processor. dengan disertai GPU yang semakin meningkat kinerjanya semakin membaik. pada testing ini mendapatkan score A dan ini merupakan tanda baik dan membuktikan kalo Asus G55VW dapat berjalan optimal dan tidak bermasalah.

Lost planet 2 meruapkan game yang cukup berat, berat karena gfafik yang digunakan tidak main-main, texture yang setail serta efek post processing yang luar biasa, dalam test di Asus G55VW ini mendapatkan Ranking B dan ini merupakan tanda yang cukup baik, karena dapat bermain dengan FPS yang aman .

Pada game street fighter vs Tekken Asus mandapatkan score A dengan avg FPS pada 151 merupakan hasil yang memuaskan.

Conclusion

Asus G55VW sebagai salah satu 15.6 inc notebook gaming yang cukup powerfull dan dapat diandalkan untuk anda yang memang menginginkan kinerja yang berbanding lurus dengan budget, GTX 660M dan ivy bridge core i7 3610 membuat G55VW sangat menarik untuk dijadikan mobile Gaming machine dan Workstation yang handal.